7 Pertanda Ramalan Kiamat
7 Pertanda Ramalan Kiamat. Tidak ada satu pun makhluk di dunia ini yang mampu mengetahui kapan akan terjadi tragedi petaka akhir zaman atau kiamat. Kiamat merupakan rahasia ilahi yang hanya Dia yang mengetahui kapan akan terjadinya kiamat. Bahkan menurut riwayat, malaikat pun tidak mengetahui kapan akan terjadinya kiamat. Hanya Allah Azza Wajalla-lah yang mengetahui petaka akhirnya zaman yaitu KIAMAT. Kiamat menurut bahasa Arab berasal dari kata qiyamun yang berarti bangkit atau bangun. qiyamah atau yaumul qiyamah yang artinya hari berakhirnya seluruh alam semesta. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kiamat adalah hancurnya seluruh permukaan bumi dan galaksi. Namun, meskipun tidak ada seorang pun yang mengetahui kiamat secara pasti, ada beberapa pertanda-pertanda yang bisa mendeskripsikan terjadinya kiamat yang telah tergambarkan dalam Al-Qur'an Surah Al-Qiyamah dan Surah Al-Haqqah.
Inilah 7 Pertanda Ramalan Kiamat yang baru-baru ini hangat diperbincangkan di dunia nyata dan dunia maya yang menggemparkan penduduk dunia.
1. Sangkakala di Langit Amerika dan Eropa
Baru-baru ini telah banyak diberitakan baik di media sosial berupa video youtube dan website atau blog memberitakan mengenai suara keras yang terdengar dari langit yang mengaung dan menggema di langit Amerika, Eropa, Hingga ke Jerman. Anehnya suara ini terdengar secara bersamaan di beberapa tempat. Apakah ini sudah pertanda akan beraakhirnya dunia? Apakah kiamat sudah dekat? Mari kita lihat beberapa penjelasan oleh beberapa ilmuan mengenai suara terompet keras yang sudah menggemparkan dunia ini. Menurut ahli geologi asal Azerbaijan Elchin Khaliov ini mungkin salah satu yang masuk akal. Beliau mengungkapkan, " Kami telah menganalisis catatan suara tersebut dan menemukan bahwa sebagian besar spektrum asal suara tersebut terletak dalam kisaran infrasonik, yaitu tidak terdengar oleh manusia, katanya, seperti dikutip dari Sott. Dalam penelitian lain juga menjelaskan kalau suara terompet itu disebut "The Hum". The Hum merupakan suara yang bersumber dari gelombang suara yang berasal dari alat berat. Hal ini dapat dilihat dari kasus kota Kokomo, Indiana, yang merupakan kota industri. Dan para peneliti juga mencurigai suara itu berasal dari kincir angin raksasa di pabrik Daimler. Sampai sekarang para peneliti masih mempelajari kasus ini sampai mereka bisa menemukan metode ilmiah mengenai suara dentuman besar yang membuat manusia di seantero alam ini was-was akan munculnya pertanda hari kiamat telah tiba.
2. Gerhana Matahari
Gerhana matahari juga pernah terjadi di Eropa, Asia Utara, dan Afrika Utara. Berdasarkan informasi dari situs Solar Eclipse Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), gerhana matahari akan hadir di Indonesia pada tanggal 9 Maret 2016. Gerhana matahari total sebenarnya fenomena rutin yang terjadi setiap tahun. Namun, fenomena itu menjadi sulit diamati karena hanya terjadi di wilayah sempit dan dalam waktu singkat. Ada empat gerhana pada tahun 2015, yakni dua gerhana matahari, dan dua gerhana bulan Kepala Observatorium Bosscha Mahasena Putra mengatakan, pada tanggal 9 Maret 2016 nanti, "Bayangan akan bergerak dari barat ke timur, dari samudera hindia, lalu masuk ke wilayah Sumatra, Bangka Belitung, Kalimantan, dan Sulawesi, lalu ke Pasifik."
3. Hujan Lumpur di Tiongkok
Tiongkok baru-baru ini dilanda kejadian yang aneh dan mengerikan. Pada pukul 14.00 di Inner Mongolia awan tiba-tiba mendung dan berwarna merah menyelimuti Tiongkok. Kemudian disusul dengan turunnya hujan lumpur hingga 50 menit hingga akhirnya langit berwarna normal kembali. Hujan lumpur mengotorkan Tiongkok. Apakah ini merupakan isyarat bahwa kiamat sudah dekat? Tidak ada yang mengerti apa yang sedang terjadi, bahkan penduduk Tiongkok benar-benar takut kalau itu adalah pertanda akan terjadinya kiamat. Berselang secara bersamaan Beijing juga sedang dilanda hujan pasir. Ada apakah gerangan? Apakah kiamat sudah dekat? Dan siapkah kita menyambut datangnya hari kiamat? Tentunya hanya diri kita masing-masinglah yang bisa menjawabnya.
4. Hujan Darah di India
Keanehan yang sama juga terjadi di India tepatnya di kota Keralla India. Hujan darah itu berlangsung sekitar 3 bulan. Sebelumnya juga terjadi hujan aneh di daerah Kottayam dan Idukki di wilayah selatan India. Bahkan hujannya pun aneh, ada yang berwarna kuning, hijau, dan bahkan hitam. Pada mulanya ilmuan mengira bahwa air hujan yang berwarna merah ini disebabkan oleh pasir gurun , namun para ilmuan menemukan sesuatu yang mengejutkan, unsur merah di dalam air tersebut adalah sel hidup, sel yang bukan berasal dari bumi. Di Universitas Sheffield, Inggris, seorang ahli mikrobiologis bernama Milton, mengemukakan bahwa unsur merah tersebut adalah sel hidup. Karena partikel merah tersebut adalah sel hidup maka para ilmuan mengajukan teori bahwa partikel merah itu adalah darah.
5. Gerhana Bulan Merah (Blood Moon)
Gerhana bulan total sering juga disebut gerhana bulan merah darah (Blood Moon). Karena warnanya menyerupai merah darah. Mengapa ini bisa terjadi? Apa penyebabnya? Menurut penelitian obsevorium Bosscha Bandung, Evan Irawan, hal tersebut terjadi lantaran cahaya matahari yang dibelokkan oleh atmosfer bumi, lalu sampai ke bulan yang menyebabkan warna merah darah. Bayangan bumi memiliki dua bayangan. Bagian gelap tempat cahaya matahari tidak dapat masuk disebut umbra, dan bagian luar tempat matahari dapat masuk disebut penumbra. Itulah penyebab terjadinya gerhana bulan merah darah (blood moon), terjadi karena ada pantulan cahaya gelap menuju ke bagian terang.
6. Ombak Darah di Tiongkok
Pantai merupakan wahana destinasi yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Sekedar menikmati deburan ombak yang riak dengan pemandangan yang membelalakkan mata. Pantai juga merupakan pemandangan yang mampu menghilangkan penat. Namun, apa jadinya jika pantai yang indah nan memesona tersebut kini airnya berubah menjadi merah seperti darah. Tentunya Anda tidak akan lagi mau mengunjungi pantai itu. Di China Tiongkok tepatnya di pantai Guangzhou para pengunjung tiba-tiba ketakutan ketika melihat air ombak yang mendadak berubah warna menjadi merah pekat seperti darah. Apakah perubahan alam ini menunjukkan akan dekatnya hari kiamat? Mari kita simak penjelasannya lebih jauh. Menurut Kepala Dinas Kelautan, warna air laut berubah menjadi merah darah disebabkan karena adanya tumbuhan ganggang merah yang populasinya meningkat, sehingga kadar air pun turut berubah warna menjadi merah.
7. Turunnya Salju di Arab Saudi
Sebagaimana kita ketahui bersama Arab Saudi merupakan daerah yang beriklim padang pasir dan panas terik. Apakah mungkin salju bisa menyelimuti Arab Saudi? Tentun saja mungkin, karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini kalau sudah kehendak-Nya. Menurut pengakuan dari salah seorang WNI yang berada di Arab Saudi, salju ini pertama kali turun di Kota Tabuk. Fenomena semacam ini jarang sekali bahkan belum pernah terjadi di Arab Saudi. Namun, hal ini bisa saja terjadi jikalau sudah merupakan kodrat-Nya.
Kiamat merupakan rahasia Allah Swt. Tidak ada yang mampu meramalkan atau bahkan mengetahui secara pasti kapan kiamat akan terjadi. Sebagaimana hadis Nabi Saw, "Hari akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi akan menjadi padang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai." (HR. Muslim).
Itulah 7 Pertanda Ramalan Kiamat yang pernah menggemparkan dunia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda. Terimakasih......
0 Response to "7 Pertanda Ramalan Kiamat"
Posting Komentar
Jika ada pertanyaan/masukan, silakan tulis di kolom komentar.
Klik centang "beri tahu saya" untuk mendapatkan notifikasi balasan.
Terima kasih!