Tarakan Krisis Air, Warga Mandi Air Galon
Tarakan Krisis Air, Warga Mandi Air Galon. Kota Tarakan adalah salah kota acuan bagi Kalimantan Utara. Dilengkapi dengan bangunan dan infrastruktur yang memadai, Tarakan mampu menjadi sentral basis pembangunan di segala bidang. Dalam hal pendidikan, lembaga pendidikan di Kota Tarakan sudah memenuhi standar operasional, sedangkan di bidang kesehatan, Tarakan juga mampu menjadi kota yang sehat dan mampu melayani segala keluhan masyarakat. Namun, ada beberapa hal yang sekaran ini sedang menjadi home work (pekerjaan rumah) para pemangku kebijakan, dalam hal ini pemerintan Kota Tarakan, yaitu masalah listrik dan air. Dari dahulu hingga sekarang permasalahan ini tidak habis-habisnya menjadi pembicaraan masyarakat Tarakan. Pasalnya, listrik dan air ini merupakan dua elemen penting bagi terselenggaranya kegiatan masyarakat. Kasus ini silih berganti saja datang dan pergi dan tidak kunjung ada penyelesaianya. Sudah hampir sebulan ini Kota Tarakan mengalami krisis air yang sudah melanda hampir seluruh warga masyarakat Tarakan. Air merupakan elemen terpenting dalam keberlangsungan hidup manusia, air bersih saat ini amat sulit di dapatkan di Tarakan, Mesekipun ada Perusahana PDAM yang mampu menyediakan air bersih untuk masyarakat, namun sekarang PDAM pun sudah kehabisan stok air bersih.
Apa penyebab air di Kota Tarakan ini bisa krisis dan habis? Tentunya hal ini menjadi pertanyaan besar. Memang sih, sudah hampir sebulan hujan tidak turun untun menyirami bumi. Lantas air yang selama ini diproduksi oleh PDAM dari mana? Seandainya air laut mampu dikelola untuk dapat menyaringnya menjadi air bersih untuk kebutuhan masyarakat tentunya nasib masyarakat Tarakan tidak akan seperti ini. Bahkan jasa penjualan air akhir-akhir ini mendadak kualahan menerima telepon pemesanan air bersih. Ini pengalaman saya sudah mondar mandir mencari air bersih, dan menghubungi hampir puluhan kali nomor yang tertera di profil tank yang ada nomor teleponnya, namun hasilnya tetap sama, air dalam tiga hari ini sudah penuh bokingan dan tidak ada air, itu jawab para jasa penjualan air bersih.
Apakah sesulit inikah untuk mencari air bersih hanya untuk kebutuhan makan dan minum di Kota Tarakan tercinta ini. Apakah air hanya diprioritaskan kepada masyarakat perkotaan dan mengindahkan masyarakat pedesaan seperti tempat saya bermukim? Bahkan untuk dapat menikmati air bersih, saya dan keluarga sampai-sampai memesan air galon agar bisa mandi dan buang air kecil dan besar. Miris sekali hidup masyarakat pedesaan sepertiku. Bahkan, ada salah satu jasa penjualan air, ketika di telepon mereka tidak melayani warga yang jauh dari tempat mereka berada. Begini ilustrasi percakapan beberapa hari yang lalu dan hari ini:
Warga : "Assalamualaikum, Hallo, Saya......". Bisa pesan air bersih kah mas?"
Juragan Air : "Iya (tanpa menjawab salam dengan nada sangar dan jutek), ini siapa yah?"
Warga : "Saya bisa pesan air kah mas?"
Juragan Air : " Bisa, Mas dari mana dan tinggal di mana (dengan nada tinggi)?
Warga : Saya tinggal di "..............." (di desa jauh dari kota)."
Juragan Air : Wah, kayaknya nda bisa nih mas, sudah banyak yang pesan, takutnya airnya habis, nanti mas nda kebagian, bokingan air sudah penuh dalam tiga hari ke depan mas, dari pada mas lama nunggu dan belum pasti ada, lebih baik pesan ke yang lain ajalah." (dengan nada yang tidak tertarik mendengar lokasi tempat saya yang jauh dari lokasinya)."
Warga : "Mas, saya minta tolong bangeeet mas, soalnya sudah sebulan air PDAM tidak ngalir, dan air mata air juga tidak ngalir mas, masa setiap mandi harus pakai air galon mas?"
Juragan Air : "Maaf mas, kami tidak bisa, cari dilain aja.......tuuuuuut.....tuuuut...... tuuuut...(telpon pun terputus tanpa kalimat penutup)".
Sesulit itukah mencari air di bumi paguntaka ini, apakah ini sudah kemarau panjang. Bagaimana nasib warga yang lebih buruk keadaannya dari saya, dan hidup serba kekurangan. Pasti lebih sedih dan lebih miris lagi nasibnya, kasihannya....Seandainya ada yang bisa membuat air laut yang asin dan melimpah ruah di bumi paguntaka Kota Tarakan ini menjadi air tawar bagi kebutuhan masyarakat, tentunya hidup ini tidak akan sesulit ini dalam mencari air ke mana-mana. Siapa yah, yang bisa membantuku menciptakan sebuah alat yang mampu mengubah air asin menjadi air tawar dan bisa bermanfaat bagi warga masyarakat tempatku berada khususnya dan seluruh warga Tarakan pada umumnya.......???" Kayaknya perlu eksperimen nih...mencari solusi di dalam masalah yang kini sedang menerpa kota ini. Memang benar, air tawar di dunia ini kini hanya tinggal 1% dibandingkan air laut yang hampir 90% ada di bumi ini.
Inilalah seuntas kisah pengalaman mencari air selama ini di Kota Tarakan yang lagi krisis air. Semoga ada solusi yang baik dan bijak bagi masyarakat. Pemerintah di manakah engkau berada, wargamu berteriak mencarimu untuk membantunya keluar dari masalah air bersih ini. Namun, percayalah kawan-kawan, jika kita punya niat baik dan berusaha melakukan yang terbaik pasti ada jalan, karena di setiap kesulitan pasti ada kemudahan dan jalan keluar yang terbaik. Amiin.
Apa penyebab air di Kota Tarakan ini bisa krisis dan habis? Tentunya hal ini menjadi pertanyaan besar. Memang sih, sudah hampir sebulan hujan tidak turun untun menyirami bumi. Lantas air yang selama ini diproduksi oleh PDAM dari mana? Seandainya air laut mampu dikelola untuk dapat menyaringnya menjadi air bersih untuk kebutuhan masyarakat tentunya nasib masyarakat Tarakan tidak akan seperti ini. Bahkan jasa penjualan air akhir-akhir ini mendadak kualahan menerima telepon pemesanan air bersih. Ini pengalaman saya sudah mondar mandir mencari air bersih, dan menghubungi hampir puluhan kali nomor yang tertera di profil tank yang ada nomor teleponnya, namun hasilnya tetap sama, air dalam tiga hari ini sudah penuh bokingan dan tidak ada air, itu jawab para jasa penjualan air bersih.
Apakah sesulit inikah untuk mencari air bersih hanya untuk kebutuhan makan dan minum di Kota Tarakan tercinta ini. Apakah air hanya diprioritaskan kepada masyarakat perkotaan dan mengindahkan masyarakat pedesaan seperti tempat saya bermukim? Bahkan untuk dapat menikmati air bersih, saya dan keluarga sampai-sampai memesan air galon agar bisa mandi dan buang air kecil dan besar. Miris sekali hidup masyarakat pedesaan sepertiku. Bahkan, ada salah satu jasa penjualan air, ketika di telepon mereka tidak melayani warga yang jauh dari tempat mereka berada. Begini ilustrasi percakapan beberapa hari yang lalu dan hari ini:
Warga : "Assalamualaikum, Hallo, Saya......". Bisa pesan air bersih kah mas?"
Juragan Air : "Iya (tanpa menjawab salam dengan nada sangar dan jutek), ini siapa yah?"
Warga : "Saya bisa pesan air kah mas?"
Juragan Air : " Bisa, Mas dari mana dan tinggal di mana (dengan nada tinggi)?
Warga : Saya tinggal di "..............." (di desa jauh dari kota)."
Juragan Air : Wah, kayaknya nda bisa nih mas, sudah banyak yang pesan, takutnya airnya habis, nanti mas nda kebagian, bokingan air sudah penuh dalam tiga hari ke depan mas, dari pada mas lama nunggu dan belum pasti ada, lebih baik pesan ke yang lain ajalah." (dengan nada yang tidak tertarik mendengar lokasi tempat saya yang jauh dari lokasinya)."
Warga : "Mas, saya minta tolong bangeeet mas, soalnya sudah sebulan air PDAM tidak ngalir, dan air mata air juga tidak ngalir mas, masa setiap mandi harus pakai air galon mas?"
Juragan Air : "Maaf mas, kami tidak bisa, cari dilain aja.......tuuuuuut.....tuuuut...... tuuuut...(telpon pun terputus tanpa kalimat penutup)".
Sesulit itukah mencari air di bumi paguntaka ini, apakah ini sudah kemarau panjang. Bagaimana nasib warga yang lebih buruk keadaannya dari saya, dan hidup serba kekurangan. Pasti lebih sedih dan lebih miris lagi nasibnya, kasihannya....Seandainya ada yang bisa membuat air laut yang asin dan melimpah ruah di bumi paguntaka Kota Tarakan ini menjadi air tawar bagi kebutuhan masyarakat, tentunya hidup ini tidak akan sesulit ini dalam mencari air ke mana-mana. Siapa yah, yang bisa membantuku menciptakan sebuah alat yang mampu mengubah air asin menjadi air tawar dan bisa bermanfaat bagi warga masyarakat tempatku berada khususnya dan seluruh warga Tarakan pada umumnya.......???" Kayaknya perlu eksperimen nih...mencari solusi di dalam masalah yang kini sedang menerpa kota ini. Memang benar, air tawar di dunia ini kini hanya tinggal 1% dibandingkan air laut yang hampir 90% ada di bumi ini.
Inilalah seuntas kisah pengalaman mencari air selama ini di Kota Tarakan yang lagi krisis air. Semoga ada solusi yang baik dan bijak bagi masyarakat. Pemerintah di manakah engkau berada, wargamu berteriak mencarimu untuk membantunya keluar dari masalah air bersih ini. Namun, percayalah kawan-kawan, jika kita punya niat baik dan berusaha melakukan yang terbaik pasti ada jalan, karena di setiap kesulitan pasti ada kemudahan dan jalan keluar yang terbaik. Amiin.
0 Response to "Tarakan Krisis Air, Warga Mandi Air Galon"
Posting Komentar
Jika ada pertanyaan/masukan, silakan tulis di kolom komentar.
Klik centang "beri tahu saya" untuk mendapatkan notifikasi balasan.
Terima kasih!