Prospek Kerja Lulusan UIN/IAIN/STAIN
Jika sekarang belum kuliah dan berencana mau kuliah, saya ada pertanyaan.
Kenapa perlu kuliah?
Menuntut ilmu karena Allah? Biar tidak nganggur? Ngisi waktu luang? Biar dapat kerja? Biar dianggap orang yang berpendidikan? Dipaksa orang tua? Ikut-ikutan teman? atau yang lain?
Ada kan orang yang tidak berkuliah bisa sukses? Ada, mungkin jumlahnya tidak terlalu banyak dan ada faktor lain seperti orang tua, keberuntungan, atau sebagainya.
Perlu atau tidak perlunya kuliah tergantung masing-masing. Kuliah tidak menjamin kesuksesan. Dengan berkuliah setidaknya kita berusaha memperbesar peluang untuk sukses.
Nah, pengertian sukses menurutmu apa? Apakah sukses itu ketika punya gaji tinggi? Punya jabatan di bumn? Bisa berbagi ilmu ke orang lain? Bisa membuka lapangan pekerjaan? atau yang lain? Sukses versimu seperti apa?
Yang kuliah dapat pekerjaan ada, yang kuliah tapi ternyata susah cari kerja juga ada. Jadi, perlu dicatat bahwa sebenarnya kuliah bukan jaminan mendapatkan kerja.
Maka perbaiki niatnya lagi, jangan hanya diniatkan duniawi (kerja). Coba renungkan kembali.
Kuliah bukan main-main apalagi hanya mengisi waktu luang. Akan ada pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya. Jangan setengah-setengah. Butuh totalitas.
Pada hakikatnya, niatkan diri berkuliah karena Allah untuk mencari ilmu. Sebagai seorang Muslim, kita perlu untuk selalu memohon petunjuk Allah agar diberikan yang terbaik menurut-Nya.
Sebagai manusia kita perlu berikhtiar sehingga boleh saja menyusun rencana masa depan. Namun, jika pada akhirnya rencanamu tak terwujud, ingatlah Allah Mahamengetahui yang terbaik bagi hambanya. Qadarullah, tak sedikit juga orang yang dulunya lulusan X tapi sekarang kerja menjadi Y. Namun, bukan berarti asal pilih jurusan. Kenali lebih dalam target jurusan yang ingin kamu ambil, cari tahu:
- Akreditasinya apa?
- Alumninya banyak berkarier sebagai apa?
- Apa saja mata kuliahnya?
- Tugas kuliahnya seperti apa?
- Magangnya biasanya di mana?
- atau hal lain.
Semakin banyak informasi yang kamu dapat akan membuatmu punya gambaran lebih jelas. Jangan asal memilih, apalagi ikut-ikutan teman.
Lulusan UIN Susah Cari Kerja, Benarkah?
Kalau ditanya, apa jurusan uin yang peluang kerjanya besar? Jujur, saya juga bingung menjawabnya karena kondisi tiap orang juga beda-beda. Misalnya kedokteran UIN, peluang kerjanya besar kan? tetapi apakah semua siswa punya minat dibidang itu? belum tentu juga.
Sebagus apapun jurusan uin jika kamunya tidak bersungguh-sungguh mempelajari sepenuh hati dan mengembangkan diri maka ya sulit untuk menjamin. Lagi-lagi kembali lagi ke masing-masing orang. Seberapa orang tersebut mempelajari, mencari peluang, mencari relasi, atau bahkan keberuntungan.
Kalau ada anggapan "lulusan uin susah cari kerja" sebenarnya perlu dilihat dulu orangnya seperti apa, lulusan jurusan apa, kampus mana, bagaimana kualitas lulusannya, dan tentunya apa posisi/tempat kerja perusahaan / lembaga / kementerian / bumn / swasta. Tidak bisa langsung disamaratakan semua lulusan uin susah cari kerja. Masa iya lulusan UIN yang jurusan kedokteran susah cari kerja?
Kalau maksudnya yang susah adalah jurusan UIN yang jurusan keagamaan, sebenarnya bukan susah cari kerja tapi memang pasarnya RELATIF lebih sempit (khusus/spesifik) dibanding yang jurusan umum/kampus umum. Sudah pasarnya sempit sedangkan yang melamar/lulusannya banyak, tidak sebanding dengan lowongannya.
Contoh kasus, jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam) dalam hal ini pasarnya adalah menjadi guru. Jadi, kalau misalnya kuliahnya jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) kemudian mendaftar kerja di BUMN sebagai Humas/Public Relations, ya susah. Jadi memang sebenarnya sudah ada pasarnya cuma kalau secara kuantitasnya memang tidak sebanyak yang jurusan umum.
Contoh lagi ketika CPNS, lulusan UIN terutama jurusan keagmaan lebih banyak mendapat kuota formasi CPNS di instansi Kemenag. Saingannya tentu banyak. Kalau coba ke instansi lain seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan mungkin ya susah atau mungkin tidak tersedia formasinya.
Jika jurusan keagamaan mencoba keluar dari pasar aslinya memang susah jika orangnya kurang meningkatkan kualitas, aktif, memperbanyak pengalaman selama kuliah, dan mencari peluang. Maka dari itu jangan jadi mahasiswa yang biasa-biasa saja yang kuliah pulang, kuliah kos. Harus totalitas dalam menekuni bidang kuliahnya.
Saya menemukan seorang mahasiswa berprestasi, banyak pengalaman, dan punya percaya diri bagus. Meskipun dia kuliah jurusan PGMI tetapi bisa bekerja di RSU swasta (bukan kerja sebagai dokter/perawat). Lulusan PGMI yang sebenarnya pasarnya menjadi guru di sekolah ternyata bisa berkarier di RSU swasta. Namun, jangan berharap kuliah PGMI biar kerja di RS karena kasus yang saya ceritakan tadi langka tergantung kualifikasi lowongan apakah dibatasi jurusan tertentu/tidak dan faktor dari orangnya yang memang di atas rata-rata dari segi pengalaman, skill, dan prestasi.
Jadi, bagi yang sekarang lulusan uin jurusan keagamaan tetap masih ada peluang selama ada kemauan meningkatkan kualitas diri, cari peluang, atau buka lapangan kerja sendiri. Mungkin lulusan UIN mentalnya bukan mencari kerja, tetapi menciptakan lapangan kerja. Semangat! Jangan gengsi juga jika mau berbisnis.
Pilihannya ada di kamu: mau memancing di laut luas yang ikannya banyak atau memancing di kolam kecil tetapi ikannya sedikit. Mungkin analogi tersebut agak kurang pas tetapi semoga dapat dipahami maksudnya. Semoga Allah mudahkan.
Kampus UIN juga perlu Evaluasi
Sayang sekali jika lulusannya berkualitas tetapi peluang kariernya tidak luas atau bahkan tidak banyak dibutuhkan pasar. Meskipun sekali lagi kita harus menyadari bahwa yang utama dari kuliah adalah bagian dari tholabul 'ilm. Selain itu, juga sebagai bagian dari ikhtiar untuk mendapatkan pekerjaan.
Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta pihak UIN, IAIN, STAIN untuk mengevaluasi sejumlah jurusan tertentu: apakah jurusan tertentu layak dilanjutkan atau tidak karena dunia semakin berubah. Beliau juga menegaskan perlunya idealisme market: apa yang dibutuhkan pasar meskipun bukan pasar oriented. Perlunya mencoba idealisme market, yaitu mengombinasikan kecenderungan pasar dengan misi keagamaan.
Lebih tegas lagi, Menag Nasaruddin Umar “Anak didik kita bukan yang bodoh, tapi pasarnya yang tidak ada. Mari kita mencetak sarjana yang sesuai dan dibutuhkan zamannya”. Saya pribadi sangat setuju dengan pernyatan beliau.
Kalau ditanya, jurusan di uin yang prospek kerjanya bagus? Bagus ini patokannya apa? bagus secara gaji atau bagus karena banyak lowongan kerja? Semisal prospeknya bagus tetapi mahasiswanya setengah hati atau tidak sanggup bagaimana?
Oleh karena itu, pada postingan ini saya mencoba untuk memberikan gambaran kerja, profil lulusan atau karier lulusan dari alumni UIN/IAIN/STAIN yang data ini bersumber dari brosur IAIN Tulungagung dan IAIN Kudus. Semoga bisa menjadi referensi jika kamu ditanya orang "lulusan uin jadi apa".
Prospek Kerja Lulusan UIN / IAIN / STAIN
Prospek Kerja Lulusan Fakultas Syariah & Ilmu Hukum
- Prospek kerja Hukum Ekonomi Syariah (HES) Konsultasi hukum di bank konvensional, Dewan Pengawas Syariah, BPRS, dan Kopsyah (BMT), advokat, serta peneliti. Bisa jadi lawyer (pengacara) di Lembaga Keuangan Syariah, Hakim PA dan PN, dan Konsultan Kantrak Ekonomi Syariah.
- Prospek kerja Hukum Keluarga Islam (HKI) atau Ahwal Syakhshiyyah (AS): Hakim, Panitera, Advokat, Tenaga Ahli di KUA dan Kementerian Agama, Lajnah Falakiyah, Konsultan LBH, Konsultan Keluarga dan Penghulu. Bisa menjadi Hakim PA dan PN.
- Prospek kerja Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa): Pengelola, peneliti, konsultan dan pengembang zakat dan wakaf di instansi pemerintah maupun swasta. Bisa jadi Manajer LAZS, Manajer lembaga Wakaf dan Konsultan pajak dan zakat.
- Prospek kerja Hukum Tata Negara (HTN): hakim, akademisi, peneliti, aparatur penegak hukum di lingkungan Kemenkumham, konsultan hukum, politik, dan sosial kegamaan.
Prospek Kerja Lulusan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
- Prospek kerja Pendidikan Agama Islam (PAI): Tenaga pendidik dan kependidikan, peneliti bidang pendidikan Islam, konsultasi pendidikan, jurnalis, pembimbing haji.
- Prospek kerja Pendidikan Bahasa Arab (PBA): Tenaga pendidik dan kependidikan, peneliti bidang pendidikan bahasa dan asatra arab, penerjemah, jurnalis, dan pembimbing haji.
- Prospek kerja Tadris Bahasa Inggris (TBI): Tenaga pendidik dan kependidikan, peneliti bidang pendidikan bahasa dan sastra inggris, tour guide, jurnalis, edupreneur.
- Prospek kerja Tadris Matematika (TM): Tenaga pendidik dan kependidikan, konsultan, peneliti bidang matematika.
- Prospek kerja Pendidikan Guru MI (PGMI): Tenaga pendidik dan kependidikan, peneliti bidang pendidikan dasar, konsultan, jurnalis.
- Prospek kerja Pendidikan Guru RA (PGRA): Tenaga pendidik dan kependidikan, peneliti, pengelola pendidikan anak usia dini, konsultan, seniman Islam.
- Prospek kerja Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUDI): Pendidik/Praktisi Pendidikan, Asisten Peneliti dan Pengembang Bahan Ajar. Lapangan kerja: Tenaga Pendidik/Guru RA/TK, Tenaga Pendidik/Guru Kelompok Bermain (KB), Pengelola PAUD/PIAUD dan Wirausahawan di bidang PAUD/PIAUD.
- Prospek kerja Manajemen Pendidikan Islam (MPI): Perencana, penyelenggeara, evaluator, peneliti bidang pendidikan, pengembang kurikulum dan pengelola lembaga pendidikan.
- Prospek kerja Tadris Biologi: Tenaga pendidik dan kependidikan, peneliti bidang pendidikan biologi, konsultan, jurnalis.
- Prospek kerja Tadris IPS: Tenaga pendidik dan kependidikan, peneliti bidang pendidikan IPS, konsultan, jurnalis.
- Prospek kerja Tadris Bahasa Indonesia: Tenaga pendidik dan kependidikan, peneliti bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, jurnalis.
Prospek Kerja Lulusan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah
- Prospek kerja Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT): Pemikir Islam, peneliti teks dan naskah klasik, penyuluh agama, konsultan agama, jurnalis.
- Prospek kerja Ilmu Hadist (IH): Akademisi dibidang Ilmu Hadis, Peneliti dibidang Ilmu Hadist dan Praktisi dibidang Ilmu Hadist. Bisa menjadi Guru al-Quran dan Hadist di MTs/MA, Peneliti, Penyuluh Agama, Motivator, Cyber Hadis, dan Programing Hadis.
- Prospek kerja Filsafat Agama: Pemikir Islam, peneliti teks dan naskah klasik, penyuluh agama, konsultan agama, jurnalis.
- Prospek kerja Tasawuf Psikoterapi: a) Psikoterapis, b) Trainer Psikoterapi, c) Terapis bagi Anak Berkebutuhan Khusus, d) Guru di Sekolah Luar Biasa, e) Konsultan Keluarga/Masyarakat, f) Motivator, g) Tenaga Paliatif di rumah sakit, dan h) Peneliti Sosial.
- Prospek kerja Bahasa dan Sastra Arab (BSA): peneliti bahasa dan sastra Arab, pemandu wisata kawasan timur tengah, penerjemah bahasa arab, jurnalis.
- Prospek kerja Aqidah Dan Filsafat Islam (AFI): Profil Lulusan menjadi Akademisi keilmuan Aqidah dan Filsafat, Peneliti bidang keilmuan Aqidah dan Filsafat Islam dan Praktisi dibidang Aqidah dan Filsafat. Lapangan kerja atau prospek kerjanya menjadi Guru, Peneliti, Penyuluh Agama, Motivator lembaga Sosial Keagamaan (FKUB, LSM), dan Pegiat/Aktivis dilembaga Sosial.
- Prospek kerja Komunikasi Penyiaran Islam (KPI): Penyuluhan Agama Islam, Dai, jurnalis, broadcaster, peneliti, konsultan komunikasi dan penyiaran.
- Prospek kerja Bimbingan Konseling Islam (BKI): Tenaga pendidik dan kependidikan, penyuluh agama Islam, jurnalis, konsultan keluarga dan masyarakat, peneliti.
- Prospek kerja Manajemen Dakwah (MD): Praktisi pengelolaan dakwah, asisten peneliti sosial keagamaan, dan pengembang Lembaga Dakwah. Lapangan kerja bisa mengelola bisnis haji/umroh/wisata religius, pendampingan ibadah haji dan umroh, pengelola majelis taklim, pengelola lembaga pendidikan Keislaman.
- Prospek kerja Pengembangan Masyarakat Islam (PMI): Profil lulusan menjadi Praktisi Pengembangan Masyarakat, Asisten Analisis Sosial Keagamaan, Asisten Peneliti Politik Islam dan Sosial Keagamaan. Profil lulusan bisa menjadi Pendampingan Masyarakat Miskin Kota dan Desa, Pendampingan Home Industri, Pendampingan Kesejahteraan Sosial, Spiritual Material, Lembaga-lembaga Sosial Keagamaan, Dosen dan Pegawai di lembaga Pemerintah, Pembuatan Alat Ukur Penelitian, Analisis Data, Interpretasi Data, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Sosial Keagamaan, Analisis Bencana Sosial dan Agama, Sosial Keagamaan, Analisis Kemiskinan Desa dan Kota dan Analisis Prilaku Kriminal.
- Prospek kerja Pemikiran Politik Islam (PPI): Profil lulusan menjadi Analisis Politik Islam, Pemikir Politik Islam serta Asisten Peneliti Politik Islam dan Sosial Keagamaan. Penulis Pemikiran Politik Islam, Pengamat Pemikiran Politik Islam, Duta Besar di Negara Islam, Analisis Politik Islam - Pengamat Politik Negara Islam dan Timur Tengah, Anggota Legislatif (Panwas,Bawaslu), Dosen dan Pegawai di lembaga Pemerintah, Konsultan Politik, Asisten Peneliti Politik Islam dan - Pembuatan Alat Ukur Penelitian, Sosial Keagamaan, Analisis Data, Interpretasi Data, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Sosial Keagamaan.
Prospek Kerja Lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
- Prospek kerja Perbankan Syariah (PS): Tenaga profesional perbankan syariah dan konvensional, lembaga keuangan syariah/BMT, asuransi, pegadaian, koperasi.
- Prospek kerja Ekonomi Syariah (ES): ahli manajemen bisnis, perbankan syariah, akuntansi, pengawasan pasar dan kewirausahaan Islam.
- Prospek kerja Akuntansi Syariah: Akuntan publik dan privat, ahli manajemen bisnis, perpajakan, pengaudik baik secara konseptual maupun praktikal.
Tambahan:
- Prospek kerja Manajemen Haji dan Umrah: petugas haji, pembimbing haji, tenaga haji profesional, pemandu perjalanan (mutawif) profesional, tour guide wisata halal, dan sebagainya. Meski tergolong jurusan yang baru namun kebutuhan pasar sangat besar karena setiap tahun jumlah orang yang ingin haji dan umroh meningkat. Apalagi selama ini belum ada tenaga profesional yang khusus menangani masalah haji karena biasanya hanya diambil dari yang sudah pengalaman saja.
Catatan:
- Mohon maaf bila ada jurusan yang belum dibahas.
- Untuk nama fakultas mungkin saja setiap kampus berbeda.
- Khusus UIN biasanya masih memiliki jurusan yang sifatnya umum / teknik / saintek yang terbuka di jalur snbp, snbt, dan mandiri.
Kesimpulannya: sebelum memilih jurusan, kamu perlu cari banyak informasi terkait jurusan yang akan kamu pilih. Bisa tanya kakak kelas, alumni yang sudah kuliah di sana, atau berdiskusi dengan guru BK. Selain itu, juga lihat bagaimana kondisi dunia yang sekarang apa yang banyak dibutuhkan dikaitkan dengan rencana masa depan. Manusia boleh berencana meskipun untuk hasil akhirnya beserah dirilah pada Allah. Jika itu yang terbaik, insyaAllah akan Allah mudahkan.
Semoga kamu menemukan jurusan kuliah yang terbaik versimu, kamu mampu menjalaninya sungguh-sungguh, dan dibutuhkan oleh pasar. Dan peluang kerjanya besar itu juga bergantung seberapa mahasiswa tersebut berkualitas, mencari peluang, mencari relasi, atau bahkan faktor keberuntungan.
.